PENILAIAN
DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA MENULIS PERMULAAN
Disusun untuk memenuhi
tugas mata kuliah “Pendidikan bahasa dan sastra indonesia” yang dibina oleh Dra.Suharti Ningsih M.pd
RESUME
Disusun
Oleh:
Kelompok 9
Dewi
Afiatun Hasanah (150210204001)
Ulfa Nur
Mahmudah (150210204021)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU
SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JEMBER
2016
PEMBAHASAN
Penilaian dalam Pembelajaran MMP
A. Penilaian
Proses
Evaluasi
atau penilaian merupakan suatu proses pengumpulan, pengolahan, dan pemaknaan
data (informasi) untuk menentukan kualitas sesuatu yang terkandung dalam data
tersebut.Alat penilaian yang berbentuk tes dan nontes yang dilakukan, baik
terhadap proses maupun hasil diharapkan akan dapat memberika gambaran kemampuan
dan kemajuan belajar siswa secara utuh dan menyeluruh. Penilaian dengan cara
seperti ini dinamakan penilaian dengan pendekatan holistic.
Penilaian
proses dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung dalam kegiatan belajar
mengajar. Dalam proses pembelajaran yang dimaksud , guru akan memperhatikan
siswa dalam mengikuti proses pembelajaran. Berdasarkan hal tersebut,
perkembangan dan kemajuan belajar siswa akan diketahui. Berdasarkan penjelasan
tersebut, kita dapat menyimpulkan bahwa informasi yang harus terekam melalui
proses ini meliputi tiga ranah, yakni ranah kognisi, afeksi, dan psikomotor.
Oleh karena itu, untuk mendapatkan informasi tentang ketiga ranah tersebut
dalam proses belajar tidak bias hanya mengandalkan satu jenis alat penilaian
tertentu. Alat penilaian yang berbentuk tes pada umumnya cocok untuk menggali
hal-hal yang berkaitan dengan kemampuan afeksi dan psikomotor lebih cocok bila
digali dengan alat penilaian notes.
Yang
dimaksud dengan tes adalah
serangkaian pertanyaan yang harus dijawab, ditanggapi, atau tugas yang harus
dilaksanakan peserta tes. Dalam pembelajaran MMP, teknik tes dapat dilakukan
untuk mengetahui dan menilai sejauh mana kemampuan dan penguasaan siswa dalam
hal kemelekan huruf (kemampuan membaca tingkat dasar) dan kemampuan menulis
secara teknis.
Berdasarkan
cara pelaksanaannya, alat penilaian teknik tes dapat dilakukan secara tertulis,
lisan, dan perbuatan.
1.
Tes
Tertulis
Merupakan alat
penilaian yang penyajian maupun pengerjaannya dilakukan dalam bentuk tertulis.
Pengerjaannya siswa dapat berupa jawaban atas pertanyaan atau tanggapan, baik
atas pernyataan maupun tugas yang diberikan atau diperintahkan.
2.
Tes
Lisan
Merupakan alat
penilaian yang penyajian maupun pengerjaannya dilakukan dalam bentuk lisan.
Dalam cara inipun, pengerjaannya oleh siswa dapat berupa jawaban atas
pernyataan atau tanggapan atas pernyataan.
3.
Tes
Perbuatan
Merupakan alat
penilaian yang penugasannya dapat disampaikan secara tertulis atau lisan dan
pengerjaannya oleh siswa dilakukan dalam bentuk penampilan atau perbuatan.
B. Penilaian
Hasil
Penilaian
hasil dimaksudkan untuk menentukan pencapaian atau hasil belajar siswa. Untuk
menilai pencapaian hasil belajar siswa dalam pembelajaran MMP di kelas rendah
dimaksudkan untuk menilai kemampuan siswa dalam hal kemelekan huruf yang
dicapainya. Kemampaun-kemampuan dimaksud meliputi pengenalan atas satuan-satuan
lambing bahasa yang berupa huruf, suku kata, kata, dan kalimat sederhana.
Tes
membaca permulaan dapat mengambil bentuk-bentuk seperti berikut:
1. Membaca
nyaring
Siswa diminta untuk
melafalkan lambing tertulis baik berupa lambing yang berupa huruf, suku lata,
kata atau kalimat sederhana. Melalui tes ini guru akan dapat menilai kemampua
siswa dalam mengidentifikasi lambing-lambang bunyi, melafalkannya, dan
memaknainya.
2. Mengisi
wacana rumpang dalam berbagai tataran kebahasaan sesuai dengan pemfokusan
pembelajaran yang diberikan. Teknik isian rumpang untuk membaca permulaan tidak
berpatokan pada teknik isian rumpang sebagaimana halnya untuk membaca tingkat
lanjut (membaca pemahaman) yang aturannya sudah baku, misalnya dengan pelepasan
setiap kata kelima, keenam, atau ketujuh secara konsisten. Misalnya, untuk tes
identifikasi lambing bunyi berupa lambing huruf, penyajian struktur dapat dilakukan
dalam bentuk sajian kata dengan menghilangkan bagian-bagian huruf yang hendak
diteskan. Demikian juga dengan perumoangan suku kata atau kata. Perhatikan
contoh berikut ini.
Contoh
pelepasan huruf
b
|
o
|
l
|
. . .
|
Contoh
pelepasan suku kata:
ini
mimi (sebaiknya dibantu dengan gambar)
i-ni
mi- . . .
i-.
. .- mi-mi
contoh
pelepasan kata pada teks sederhana dapat dikombinasikan dengan gambar.
(teks
ini sebaiknya diambil dari teks yang pernah diperkenalkan kepada anak)
Ini
… (gambar
anak laki-laki)
Ini
… (gambar
anak perempuan)
dan seterusnya.
3. Menjawab
dan mengajukan pertanyaan dari teks tertulis (teks sederhana). Untuk sekedar
mengecek pemahaman siswa terhadap teks-teks sederhana, guru dapat mengajukan
beberapa pertanyaan sederhana untuk menilai kemampuan siswa dalam memahami
lambang-lambang tertulis. Sebaliknya, siswa juga dapat dirangsang untuk
mengajukan pertanyaan sehubungan dengan teks yang dibacanya.
0 komentar:
Posting Komentar